Definisi
dasar dari Kovensi adalah permufakatan atau kesepakatan, Kebiasaan atau
memiliki sebuah Aturan. Dijadikan Pedoman atau Acuan dan menjadi aturan khusus
yang lazim dipergunakan.sedangkan Definisi dasar dari Naskah merupakan karangan
yg masih ditulis dng tangan. Diartikan juga sebagai Skenario atau Manuskrip.
jadi
Konvensi Naskah memiliki arti Sebuah atau suatu penulisan naskah karangan
ilmiah berdasarkan kebiasaan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati.
Jenis –
jenis naskah.
1. Naskah
Formal, adalah Suatu naskah yang memenuhi semua persyaratan yang dituntut
oleh konvensi.
2. Naskah
Semi-Formal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua persyaratan yang
dituntut oleh konvensi.
3. Naskah
Informal, adalah suatu naskah yang tidak memenuhi semua persyaratan yang
dituntut oleh konvensi.
Ketentuan
dalam penulisan naskah.
Adapun
ketentuan-ketentuan dalam penulisan sebuah naskah adalah sebagai berikut:
1. Naskah
ditulis dalam bentuk format yang sudah jadi dan siap dicetak.
2. Judul
ditulis dengan huruf capital dan dicetak tebal.
3. Naskah
ditulia dalam bahasa indonesia atau bahasa inggris dengan program MSWord huruf
Times New Roman demgan spasi 12 tunggal.
4. Ukuran
kertas A4 dengan margin 4. 4. 3. 3 cm (kiri-atas-kanan-bawah).
5. Alenia
baru mulai pada ketikan keenam dari batas kiri, antar alenia tidak diberi
tambahan spasi.
6. Untuk
kata asing maka dipergunakan cetakan huruf miring.
7. Semua
bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada awal kalimat dan bilangan bulat
yang kurang dari 10 harus menggunakan ejaan.
8. Tabel
ataupun gambar harus diberi keterangan yang jelas, dan diberi nomor urut.
9. Identitas
penulis harus dicantumkan dibawah judul meliputi nama lengkap (tanpa gelar),
institusi, alamat lengkap institusi, dan email.
Isi konvensi
naskah
1. Kelengkapan
awal
Kelengkapan
awal ini terdiri dari kulit luar (cover), halaman judul, halaman pengesahan,
halaman penerimaan, halaman persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar table,
daftar grafik atau daftar gambar (jika ada), daftar singkatan dan lambang dan
daftar lampiran.
2. Kelengkapan
isi
Kelengkapan
isi meliputi pendahuluan, tubuh karangan yang meliputi kajian teori, seputar
lokasi objek penelitian, pembahasan, dan yang terakhir berupa kesimpulan
(penutup).
3. Kelengkapan
akhir
Kelengkapan
akhir meliputi daftar pustaka, lampiran data, penulisan indeks, dan riwayat
hidup.
Bagian
kelengkapan awal karangan :
1. Halaman
Judul Pendahuluan
Halaman
judul pendahulaun tidak mengandung apa-apa kecuali mencantumkan judul karangan
atau judul buku. Judul karangan atau judul buku ditulis dengan huruf capital.
Biasanya terletak di tengah halaman hanya saja berada di posisi sedikit ke
atas.
2. Halaman
Pengesahan
Halaman
pengesahan digunakan sebagai pembuktian bahwa karya ilmiah yang telah
ditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca /penguji, dan ketua jurusan telah
memenuhi persyaratan administrative sebagai karya ilmiah. Halaman pengesahan
biasanya digunakan untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, sedangkan
makalah ilmiah, dan karangan lainnya (baik fiksi maupun non-fiksi) tidak
mengharuskan adanya halaman pengesahan. Penyusunan pengesahan ditulis dengan
memperhatikan persyaratan formal urutan dan tata letak unsur-unsur yang harus
tertulis di dalamnya.
3. Halaman
Persembahan
Bagian ini
tidak terlalu penting. Bila penulis ingin memasukkan bagian ini, maka hal itu
semata-mata dibuat atas pertimbangan penulis. Persembahan ini jarang melebihi
satu halaman, dan biasanya terdiri dari beberapa kata saja. Bila penulis
menganggap perlu memasukkan persembahan ini, maka persembahan ini dapat
ditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapan
dengan halaman belakang cover buku atau juga menyatu dengan halaman judul buku.
4. Kata
Pengantar
Kata
pengantar berfungsi sama dengan sebuah surat pengantar. Kata pengantar adalah
bagian karangan yang berisi penjelasan tentang alasan penulis menulis karangan
tersebut. Setiap karangan ilmiah seperti : buku, skripsi, thesis, disertasi,
makalah, atau laporan formal ilmiah harus menggunakan kata pengantar.
Didalam kata
pengantar disajikan informasi sebagai berikut :
· Ucapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
· Penjelasan
adanya tugas penulisan karya ilmiah.
· Penjelasan
pelaksanaan penulisan karya ilmiah
· Penjelasan
adanya bantuan, bimbingan dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, atau
organisasi/lembaga.
· Penyebutan
nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis tanpa dibubuhi
tanda-tangan.
· Harapan
penulis atas karangan tersebut.
· Manfaat
bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.
5. Abstrak
Adalah sebuah
paragraph yang mencakup atau ringkasan awal dari sebuah laporan atau
tulisan
sebuah laporan atau tulisan ilmiah. Menurut American National Standarts
Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang
singkat dan tepat. Sedangkan menurut definisi umum, abstrak merupakan bentuk
ringkasan dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari
suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan. Abstrak
berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang
terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal
sebelum bab-bab penguraian.
6. Daftar
Isi
Daftar isi
adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah
secara lengkap dan menyeluruh dari judul sampai dengan riwayat hidup penulis
sebagaimana lazimnya sebuah konvensi naskah karangan. Daftar isi berfungsi
untuk merujuk nomor halaman judul bab, sub-bab, dan unsur-unsur pelengkap dari
sebuah buku yang bersangkutan.
7. Daftar
Gambar
Bila dalam
buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar yang tercantum dalam
karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambar menginformasikan
tentang judul gambar dan nomor halaman.
8. Daftar
Tabel
Sama seperti
daftar gambar, daftar table ini dibuat hanya ketika terdapat table-tabel di
dalam buku tersebut. Daftar table ini menginformasikan tentang nama table dan
nomor halaman.
9. Daftar
Lampiran
Daftar
lampiran berisi tentang nama data yang terlampir dan halaman. biasanya di
setiap karangan karya ilmiah / tugas akhir dan sebagainya ada lampiran yang
diperlukan.
Bagian
kelengkapan isi karangan :
1. Pendahuluan
Pendahuluan
adalah bab pertama dari sebuah karangan. Tujuan utama dari pendahuluan
adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah
yang dibicarakan, dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu.
Pendahuluan terdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan
masalah, landasan teori, dan metode pembahasan. Keseluruhan isi pendahuluan
mengantarkan pembaca kepada materi yang akan dibahas, dianalisis-sintesis,
dideskripsi, atau diuraikan dalam bab kedua sampai bab terakhir.
2. Tubuh
karangan
Tubuh
karangan atau bagian utama karangan merupakan inti dari suatu karangan yang
berisi sajian pembahasan masalah. Bagian ini menguraikan seluruh masalah yang
dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas (sempurna). Disilah terletak segala
yang akan dibahas secara sistematis.
3. Kesimpulan
Kesimpulan
atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari isi karangan dan juga
merupakan bagian terpenting sebuah karangan ilmiah.pembaca yang tidak memiliki
cukup waktu untuk membaca naskah seutuhnya cenderung akan membaca bagian-bagian
penting saja, antara lain kesimpulan. Oleh karena itu, kesimpulan harus disusun
sebaik mungkin. Kesimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai suatu pendapat
pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.
Bagian
kelengkapan akhir karangan :
1. Daftar
Pustaka (Bibliografi)
Setiap
karangan ilmiah harus menggunakan data pustaka atau catatan kaki dan dilengkapi
dengan daftar bacaan. Daftar pustaka atatu Bibliografi adalah daftar yang
berisi judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan.
Unsur-unsur
daftar pustaka meliputi :
· Nama
pengarang ; penulisannya dibalik dengan menggunakan koma.
· Tahun
terbit.
· Judul
buku ; penulisannya bercetak miring.
· Data
publikasi, meliputi tempat / kota terbit dan penerbit.
· Untuk
sebuah artikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan
tahun terbit.
2. Lampiran
data (Apendix)
Lampiran
data atau appendix merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadang
tumpang tindih dengan catatan kaki. Bila penulis ingin memasukkan suatu bahan
informasi secara panjang lebar, atau sesuatu informasi yang baru, maka dapat
dimasukkan dalam lampiran ini. Lampiran ini dapat berupa essai, cerita, daftar
nama, model analisis, dan lain-lan. Lampiran ini disertakan sebagai bagian dari
pembuktian ilmiah.penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak mengganggu
pembahasan jika disertakan dalam uraian
3. Indeks
Indeks atau
daftar kata atau yang digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis (urut
abjad). Penulisan indeks disertai nomor halaman yang mencantumkan penggunaan
istilah tersebut. Indeks berfungsi untuk memudahkan pencarian kata dan
penggunaannya dalam pembahasan.
4. Riwayat
hidup penulis
Buku,
skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar riwayat hidup. Dalam skripsi
menuntut daftar riwayat hidup lebih lengkap. Daftar riwayat hidup merupakan
gambaran kehidupa penulis atau pengarang. Daftar riwayat hidup meliputi :
· nama
penulis
· tempat
tanggal lahir
· pendidikan
· pengalaman
berorganisasi atau pekerjaan
· juga
karya-karya yang telah dihasilkan penulis
Sumber : http://rezaprasetyo08.wordpress.com/2012/11/26/konvensi-naskah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar