Fitur
Antar Muka pada Telematika
Ardi Witjaksono, Johanes Parasi,
Marulitua E. Sihombing
Jurusan Sistem Informasi, FIKTI,
Universitas Gunadarma
Abstraksi
Dalam
perkembangannya Telematika sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada
peningkatan interaksi di antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu
melalui aplikasi Information and Communications Technology. Fitur
antarmuka disini merupakan salah satu layanan yang disediakan sistem operasi
sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Dalam
pemakaiannya komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Kata
kunci : Telematika, Fitur
Pendahuluan
Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, media,
dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika serta meluasnya
perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara
kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma
global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi
jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.
Teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi
komunikasi, media, dan informatika.Dalam perkembangannya, teknologi telematika
ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik,
sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan,
menurut keperluan, sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak
berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi.
Teknologi telematikalah yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu
informasi.
Ilmu Telematika sangat identik dengan sebuah tampilan
Interface yang menarik, memberikan kemudahan, modern, dan sesuai dengan
kebutuhan. Telematika sudah
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi
komoditas industry, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Secara umum
telematika merupakan bertemunya system jaringan kominikasi dengan teknologi
informasi.
Pengertian Antar Muka
Pengertian antar muka (interface) adalah salah satu layanan
yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan
sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang
bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu
Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
1.Command Line Interface (CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna
berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Konsepnya sama,
tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya.
UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya.
2.Graphical User Interface
(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh
pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik,
ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse
atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP
(window, icon, menu, pointing device).
Layanan Teknologi Telematika
Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke
Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi
untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh
telematika. Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang
usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal
Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen
APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi
Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia. Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi
Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:
• Penyiapan perumusan kebijakan di bidang
e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika
serta standardisasi dan audit aplikasi telematika
• Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta
standardisasi dan audit aplikasi telematika
• Perumusan dan pelaksanaan kebijakan
kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak
dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika
• Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,
dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten,
pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Teknologi Pada Antar Muka Telematika
·
HUD (Head-Up Display) System
Head-up display, atau
disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa
memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Asal
usul nama berasal dari pengguna bisa melihat informasi dengan kepala “naik”
(terangkat) dan melihat ke depan, bukan memandang miring ke instrumen yang
lebih rendah.
HUD
terbagi menjadi 3 generasi yang mencerminkan teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan gambar, yaitu:
a.
Generasi Pertama – Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor,
memiliki kelemahan dari degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar
fosfor. Mayoritas HUDs beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.
b.
Generasi Kedua – Gunakan sumber cahaya padat, misalnya LED, yang dimodulasi
oleh sebuah layar LCD untuk menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar
dengan waktu dan juga tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk sistem generasi
pertama. Sistem ini pada pesawat komersial.
c.
Generasi Ketiga – Gunakan waveguides optik untuk menghasilkan gambar secara
langsung dalam Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.
Penggunaan
HUD dapat dibagi menjadi 2 jenis. Jenis pertama adalah HUD yang terikat pada
badan pesawat atau kendaraan chasis. Sistem penentuan gambar yang ingin
disajikan semata-mata tergantung pada orientasi kendaraan. Jenis yang kedua
adalah HMD, helm dipasang yang menampilkan HUD dimana elemen akan ditampilkan
tergantung pada orientasi dari kepala pengguna.
Teknologi
HUD
a. CRT
(Cathode Ray Tube)
Hal
yang sama untuk semua HUD adalah sumber dari gambar yang ditampilkan, CRT, yang
dikemudikan oleh generator. Tanda generator mengirimkan informasi ke CRT
berbentuk koordinat x dan y. Hal itu merupakan tugas dari CRT untuk
menggambarkan koordinat senagai piksel, yaitu grafik. CRT membuat piksel dengan
menciptakan suatu sinar elektonil, yang menyerang permukaan tabung (tube).
b. Refractive
HUD
Dari
CRT, sinar diproduksi secara paralel dengan sebuah lensa collimating. Sinar
paralel tersebut diproyeksikan ke kaca semitrasnparan (kaca gabungan) dan
memantul ke mata pilot. Salah satu keuntungan dari reaktif HUD adalah kemampuan
pilot untuk menggerakkan kepalanya dan sekaligus melihat gambar yang
ditampilkan pada kaca gabungan.
c. Reflective
HUD
Kerugian
dari HUD reflektif adalah akibatnya pada besarnya tingkat kompleksitas yang
terlibat dalam meproduksi penggabungan lekungan dari segi materi dan rekayasa.
Keuntungan besarnya adalah kemampuan pada peningkatan tanda brightness
(terang), meminimalisir redaman cahaya dari pemandangan visual eksternal dan
adanya kemungkinan untuk menghemat ruang di kokpit, karena lensa collimating
yang tidak diperlukan.
d. System
Architecture
HUD
komputer mengumpulkan informasi dari sumber – sumber seperti IRS (Inertial
Reference System), ADC (Air Data Computer), radio altimeter, gyros,
radio navigasi dan kontrol kokpit. Diterjemahkan ke dalam koordinat x dan y,
komputer HUD selanjutnya akan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk hal
apa yang akan ditampilkan pada HUD ke generator simbol. Berdasarkan informasi
ini, generator simbol menghasilkan koordinat yang diperlukan pada grafik, yang
akan dikirmkan ke unit display (CRT) dan ditampilkan sebagai simbol grafik pada
permukaan tabung.
e. Display
Clutter
Salah
satu perhatian penting dengan simbologi HUD adalah kecenderungan perancang
untuk memasukkan data terlalu banyak, sehingga menghasilkan kekacauan tampilan.
Kekacauan tampilan ini jauh dari eksklusif untuk HUD, tetapi hal ini sangat
kritis pada saat melihat ke arah tampilan. Setiap simbologi yang tampil pada
sebuah HUD harus melayani atau memiliki sebuah tujuan dan mengarahkan
peningkatan performa. Kenyataannya, bukan piksel tunggal yang dapat menerangi
kecuali dia secara langsung mengarahkan pada penigkatan. Prinsip yang
diterapkan pada perancangan HUD adalah ‘ketika dalam keraguan, tinggalkan
saja’.
·
Tangible User
Interface
Pada
sebuah pantai, ada tanah dan lautan, kita menghadapi suatu tantangan untuk
mempertemukan kedua tempat tinggal kita antara dunia fisik dan dunia digital.
Informasi digital merendam organ visual dan indera perasa kita, tetapi tubuh
kita tetap merasakan atau berada di dunia fisik. Jendela unuk ruang digital
terbatas pada layar datar persegi dan piksel atau “painted bits”.
Sayangnya, orang tidak dapat merasakan keberadaan informasi digital melalui
tangan dan tubuhnya. Bayangkan sebuah gunug es, sejumlah massa es yang
mengambang di lautan. Hal tersebut merupakan metafora dari TUI (Tangible
User Interface). TUI memberikan bentuk fisik ke informasi digital dan
komputasi, menyelamatkan bit dari bagian bawah air, pengaturan pengapungan, dan
membuatnya langsung bisa dikendalikan dengan tangan manusia. TUI dibangun atas
dasar ketrampilan dan penemapatan informasi fisik yang berwujud digital di dalam
ruang fisik. Tantangan rancangannya adalah
ekstensi mulus dari affordance fisik dari objek ke dalam domain digital (Ishii
dan Ullmer, 1997).
Ada terdapat 4 buah
karakteristik dari TUI, yaitu:
1.
Representasi fisik digabungkan untuk
mendasari komputasi informasi digital.
2.
Representasi fisik mewujudkan mekanisme
kontrol interaktif.
3.
Representasi fisik perseptual digabungkan
untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
4.
Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek
kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
Dasar
Model Dari TUI
Antarmuka
antara manusia dan informasi membutuhkan dua komponen utama, yaitu input dan
output, atau kontrol dan representasi. Kontrol memungkinkan pengguna untuk
memanipulasi informasi, sedangkan representasi eksternal dianggap sebagai indera
manusia. Gambar 2.9 menampilkan model sederhana yang terdiri dari kontrol,
representasi dan informasi.
TUI
menggunakan representasi nyata dari informasi yang juga berfungsi sebagai
mekanisme kontrol secara langsung pada informasi digital. Dengan merepresentasikan
informasi pada kedua bentuk tangible dan intangible, pengguna dapat lebih
secara langsung menekankan representasi digital dengan menggunakan tangan
mereka.
·
Computer Vision
Visi Komputer adalah ilmu
dan teknologi mesin yang melihat, di mana lihat dalam hal ini berarti bahwa
mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer
berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari
gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video,
pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis.
Komputer visi berkaitan erat dengan kajian visi biologis. Bidang studi
visi biologis dan model proses fisiologis di balik persepsi visual pada manusia
dan hewan lainnya. Komputer visi, di sisi lain, studi dan menggambarkan proses
diimplementasikan dalam perangkat lunak dan perangkat keras di belakang sistem
visi buatan. pertukaran Interdisipliner antara visi biologi dan komputer telah
terbukti bermanfaat bagi kedua bidang. Komputer visi, dalam beberapa hal,
invers grafis komputer. Sub-domain dari visi komputer termasuk adegan
rekonstruksi, deteksi event, pelacakan video, pengenalan obyek, belajar,
indexing, estimasi gerak, dan pemulihan citra.
Banyak kesepakatan kecerdasan buatan dengan
perencanaan otonom atau musyawarah untuk sistem robotical untuk menavigasi
melalui lingkungan. Pemahaman yang rinci tentang lingkungan ini diperlukan
untuk menavigasi melalui mereka. Informasi tentang lingkungan dapat diberikan
oleh sistem visi komputer, bertindak sebagai sensor visi dan memberikan
informasi tingkat tinggi tentang lingkungan dan robot. Kecerdasan buatan dan
topik-topik berbagi komputer visi lain seperti pengenalan pola dan teknik
pembelajaran. Akibatnya, visi komputer kadang-kadang dilihat sebagai bagian
dari bidang kecerdasan buatan atau ilmu bidang komputer secara umum.
·
Browsing Audio Data
Browsing merupakan
aktivitas menjelajahi dunia maya (Internet) untuk mencari informasi yang
terkini tanpa batas dan tanpa birokrasi atau dikenal juga dengan istilah
surfing internet (berselancar di dunia maya), software yang digunakan dikenal
dengan nama web browser. Beberapa contoh web browser adalah Mozilla Firefox,
Internet aexplorer, Opera, Chrome, dll. Dalam beberapa tahun terakhir,
perkembangan Internet telah didefinisikan kembali berbagai bidang hiburan,
khususnya, yaitu musik. Hari ini, real-time Internet Real audio streaming musik
dan MP3 secara teratur dinikmati oleh jutaan pendengar. Makalah ini menyajikan
multimedia yang berpusat manusia audio (audio informasi) sistem pencarian
melalui jaringan komputer.
Karya
ini juga telah diurus memainkan audio yang terus-menerus tanpa ada data yang
mengganggu dengan menerapkan mekanisme streaming dan buffering. Arsitektur
sistem client-server berikut model. Database digunakan untuk menyimpan
informasi metadata audio. Server audio yang bertanggung jawab untuk mengambil
informasi dari database untuk memenuhi permintaan klien. Klien menyediakan
antarmuka komputer manusia untuk pengguna melalui antarmuka pengguna grafis
untuk browsing, mencari dan memainkan audio yang menarik melalui jaringan.
Berdasarkan masukan klien permintaan pengguna ke server untuk mendapatkan
informasi audio (seperti daftar film-film bahasa tertentu, daftar lagu-lagu
film tertentu dan daftar lagu berdasarkan pencocokan pengguna memasukkan teks
lirik). Audio pengambilan informasi dari basis data akan dilakukan oleh server
berbasis teks menggunakan metode pencarian.
Browsing
Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing
video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal
digabungkan ke LAN (local area network) untuk mendeteksi IP kamera. Jaringan
video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menjalankan
sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP.
2. Transmisi
untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi.
3. Mendapatkan
kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera
dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server
pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk
mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server
layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
Browsing
audio data tidak semudah browsing dokumen cetak, karena adanya sifat temporal
suara. Ketika melakukan browsing terhadap dokumen, kita dapat dengan cepat
mengalihkan fokus perhatian dengan membaca sepintas isi dari dokumen tersebut.
Kita dapat mengetahui ukuran dan struktur dokumen, dan menggunakan memori
spasial visual untuk mengingat dan mencari spesifik topik. Namun, ketika
browsing suatu rekaman audio, kita harus berulang kali memainkan dan melompati
bagian tertentu, tanpa memainkannya, kita tidak bisa menyadari suara atau
isinya. Kita harus mendengarkan semua stream audio untuk dapat menangkap semua
isinya.
Beberapa
bentuk informasi yang dapat dicari (browsed) melalui internet, yaitu: informasi
berupa teks (text/plain, text/html), image (image/gif, image/jpeg, image/png),
video (video/mpeg, video/quicktime), audio (audio/basic, audio/wav) dan
application (application/msword, application/octet-stream).
·
Speech
Recognition
Speech recognition adalah proses komputer untuk mengenali
apa yang diucapkan user berdasarkan intonasi suara yang dikonversikan kedalam
bentuk tulisan.
Dalam
menggunakan speech recognition ada beberapa hal yang harus dipersiapkan
komputer yang memiliki fasilitas speech recognition dan microphone ataupun
headset. Dengan alat tersebut suara kita akan lebih dikenali oleh komputer dan
dapat memudahkan dalam penggunaan.
·
Speech Synthesis
Speech
synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech).
Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis)
yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan –
aturan pengucapan bahasa.TTS (text to speech) dimaksudkan untuk membaca
teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk menyuarakan teks dengan
menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan sebagai sistem
komunikasi, pada sistem informasi referral, dapat diterapkan untuk membantu
orang-orang yang kehilangan kemampuan melihat dan membaca.
Ada
beberapa masalah yang terdapat pada pemaduan suara, yaitu:
1. User
sangat sensitif terhadap variasi dan informasi suara. Oleh sebab itu, mereka
tidak dapat memberikan toleransi atas ketidaksempurnaan pemadu suara.
2. Output
dalam bentuk suara tidak dapat diulang atau dicari dengan mudah.
3. Meningkatkan
keberisikan pada lingkungan kantor atau jika menggunakan handphone,
maka akan meningkatkan biaya pengeluaran.
Lingkungan dari aplikasi
pemadu suara adalah:
·
Bagi tunanetra, pemadu suara menawarkan media
komunkasi dimana mereka dapat memiliki akses yang tidak terbatas.
·
Lingkungan dimana visual dan haptic skill user
berfokus pada hal lain. Contohnya: sinyal bahaya pada kokpit pesawat udara.
Manfaat telematika
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain; dunia
pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri [Jurnal, “Kejahatan
Telematika Sebagai Kejahatan Transnasional” Oleh : Intan Innayatun Soeparna].
1. Manfaat internet dalam e Business secara
nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan
dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa
meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk
masyarakat.
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan
secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri
dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak
muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak
ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce
(e-commerce).
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan
memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh
organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan
asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor
telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar
3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada,
Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan,
efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan
Kesimpulan
Ada beberapa fitur antarmuka
telematika, diantaranya adalah head up display system, tangible user interface,
computer vision, browsing audio data, speech recognition, dan speech
syntetis,video conference dan semua dar kesuluruhan interface memiliki kekurangan
maupun kelebihan.dan seluruh fitur pada interface telematika sangat membantu
sekali untuk seluruh bidang , baik dibidang e-goverment
,e-bussiness,kesehatan,militer dan komunikasi Jadi Pengertian antar muka
(interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai
sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface)
adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Daftar Pustaka
https://www.google.com/search?&output=search&sclient=psy-ab&q=jurnal+fitur+ANTARMUKA+TELEMATIKA&oq=jurnal+fitur+ANTARMUKA+TELEMATIKA&gs_l=serp.3...7645.7645.1.9480.1.1.0.0.0.0.0.0..0.0.msedr...0...1c.1.60.psy-ab..22.0.0.EWfwyc3HD4g&pbx=1&bav=on.2,or.r_cp.r_qf.&ion=1&biw=1366&bih=705&ech=1&psi=AHWZVNyVFo21uQSq24KICQ.1419344280108.8&ei=YXmZVKKMII6uuQS8n4DICQ&emsg=NCSR&noj=1