Memahami
Pengertian Arsitektur Telematika
Ardi Witjaksono, Johanes Parasi,
Marulitua E. Sihombing
Jurusan Sistem Informasi, FIKTI,
Universitas Gunadarma
Abstraksi
Penggunaan teknologi informasi sudah sangat menjadi
suatu kebutuhan bagi kita. Pentingnya mengetahui segala hal yang berkaitan
dengan teknologi merupakan sebuah kewajiban. Arsitektur telematika merupakan
salah satu bagian penting dalam perkembangan teknologi informasi. Bagaimana
memanfaatkan teknologi yang ada untuk kelangsungan perkembangan teknologi itu
sendiri. Peran penting Arsitektur bukan
hanya dalam dunia computer saja tetapi dapat diaplikasi dalam kehidupan
sehari-hari. Mengetahui peran serta kegunaan Arsitektur telematika merupakan
sebuah hal yang baik.
Kata
Kunci : Arsitektur, Telematika
Pendahuluan
Arsitektur aplikasi merupakan suatu
desain aplikasi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi
satu sama lain. Biasanya juga disebut dengan infrastruktur aplikasi. Cara
komunikasi komponen – komponen tersebut melalui network atau jaringan yang
saling terhubung. Terdapat beberapa macam Arsitektur aplikasi, diantaranya
Stand Alone, Client Server, dan Trhee Tier. Selain ketiga arsitektur tersebut,
Clustering dan DRC (Disaster Recovery Center) merupakan suatu metode tambahan pada
arsitektur aplikasi yang lazim digunakan untuk menjaga availability suatu
system. Dalam proses telematika, jaringan computer sangatlah dibutuhkan agar
setiap computer dapat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur
dapat diartikan sebagai perancangan atau desain dari sebuah aplikasi, atau
dimana suatu komponen membentuk suatu sistem yang diolah dan dilokalisasi agar
dapat saling berinteraksi. Arsitektur telematika adalah sebuah aplikasi yang
secara logic berada diantara lapisan aplikasi yang dapat meningkatkan hubungan
jaringan komunikasi dengan teknologi komunikasi.
Element Utama Arsitektur
1 Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis
untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang
diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam
spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang
menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja
sama.
2 Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan
di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak
dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga
tergantung dari standar yang berlaku.
3 Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit
diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam
implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan
penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses
oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi
informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam
istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan
sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini
komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara
mainframe dengan harga yang jauh lebih murah. Hal itu mendorong munculnya
paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed
Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal
komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui
jalur jaringan komunikasi.
Model Arsitektur Telematika
- Arsitektur Mainframe
Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer
pusat (host) yang memiliki sumber daya yang sangat besar, baik memori,
processor maupun media penyimpanan. Mainframe menyediakan sedikit waktu dan
sebagian memorinya untuk setiap pemakai (user), kemudian berpindah lagi kepada
pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak
dirasakan oleh pemakai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini
memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar
(kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri.
Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang
terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna
mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya memiliki
monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua sumber daya yang diperlukan
terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun
1980-an.
- Arsitektur File Sharing
Pada arsitektur ini komputer server
menyediakan file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat
diakses oleh pengguna. Arsitektur file sharing memiliki keterbatasan, terutama
jika jumlah pengakses semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat
besar. Hal ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini
populer pada tahun 1990-an.
- Arsitektur Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing,
dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke
server dapat terlayani dengan lebih cepat karena
yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
1.Model Two-tier
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang
disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang
menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
- User Interface adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
- Manajemen Proses.
- Database.
Model ini memisahkan peranan user interface
dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan. Tingkat pertama dari
model two-tier adalah client tier atau presentation layer yang dijalankan pada
client. Tingkat ini mengandung kode yang menampilkan data dan berinteraksi
dengan user. Aplikasi client meminta data dari database dan menampilkannya pada
salah satu atau lebih form tampilan. Setelah data berada pada komputer client
aplikasi, kita bisa memprosesnya dan menampilkannya dengan berbagai cara.
Komputer client mampu memanipulasi data secara lokal dan server tidak
dilibatkan didalam proses ini. Jika user mengedit sebuah field aplikasi, user
juga bisa meng- update database. Tingkat kedua adalah database server atau DBMS
tingkatan ini memanipulasi objek yang sangat komplek yaitu database. DBMS
banyak menerima permintaan semacam yang sangat sulit dari client dan server
harus bisa melayani semua permintaan client tersebut. Tugas dari server adalah
mengambil data yang dibutuhkan dan mengirimkannya kepada client.
2. ModelThree-tier
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user
interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier.
Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user
dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke
database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan
disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database
server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah,
maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada.
Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier.
Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.Model dua tingkat adalah arsitektur yang sangat efisien untuk aplikai datasbase, biasanya aplikasi dua tingkat ini dijalankan pada LAN yang kecil. Bentuk yang paling lengkap dari aplikasi database adalah three-tier .Tingkat ini adalah sebuah objek yang ada diantara aplikasi client-server. Yang merupakan suatu class atau banyak class yang memiliki beberapa method dan mengurung client dari server. Aplikasi client bisa memanggil method objek yang berada pada middle-tier dan mendapatkan hasilnya. Keuntungan dari middle-tier adalah lapisan mengisolasi client dari server. Client tidak lagi mengakses database tetapi mengambil method yang dimiliki oleh objek-objek pada middle-tier. Aplikasi yang terstruktur dengan baik mengimplementasikan operasi-operasi di dalam middle-tier. Selain itu client tidak perlu tahu bagaimanana setiap pelanggan disimpan dalam database. Jika dia bisa memanggil method addCustomer() dan mengirimkan nilai-nilai pada field (nama pelanggan, alamat dsb) sebagai argumennya, middle-tier akan menyisipkan informasi baru kedalam database dan mengembalikan nilai true jika semua berjalan lancar atau pesan error jika terjadi kesalahan.
Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.Model dua tingkat adalah arsitektur yang sangat efisien untuk aplikai datasbase, biasanya aplikasi dua tingkat ini dijalankan pada LAN yang kecil. Bentuk yang paling lengkap dari aplikasi database adalah three-tier .Tingkat ini adalah sebuah objek yang ada diantara aplikasi client-server. Yang merupakan suatu class atau banyak class yang memiliki beberapa method dan mengurung client dari server. Aplikasi client bisa memanggil method objek yang berada pada middle-tier dan mendapatkan hasilnya. Keuntungan dari middle-tier adalah lapisan mengisolasi client dari server. Client tidak lagi mengakses database tetapi mengambil method yang dimiliki oleh objek-objek pada middle-tier. Aplikasi yang terstruktur dengan baik mengimplementasikan operasi-operasi di dalam middle-tier. Selain itu client tidak perlu tahu bagaimanana setiap pelanggan disimpan dalam database. Jika dia bisa memanggil method addCustomer() dan mengirimkan nilai-nilai pada field (nama pelanggan, alamat dsb) sebagai argumennya, middle-tier akan menyisipkan informasi baru kedalam database dan mengembalikan nilai true jika semua berjalan lancar atau pesan error jika terjadi kesalahan.
Kesimpulan
Arsitektur sangat
mempengaruhi perancangan kita terhadapa
sebuah aplikasi agar setiap komponen yang ada dapat saling terhubung.
Arsitektur server sangat penting bagi sebuah jaringan karena mempunyai peran
yang cukup baik untuk melakukan melayani dan menjawab permintaan data yang
diminta oleh klien.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://lecturer.eepis-its.edu/~ariv/Database%202/Pertemuan-10%20(Database%20Client-Server).pdf
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=kesimpulan+arsitektur+telematika
https://andreasutomo.wordpress.com/2014/01/15/arsitektur-telematika-dari-sisi-server/
http://lecturer.eepis-its.edu/~ariv/Database%202/Pertemuan-10%20(Database%20Client-Server).pdf
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=kesimpulan+arsitektur+telematika
https://andreasutomo.wordpress.com/2014/01/15/arsitektur-telematika-dari-sisi-server/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar